merindu

melamun, terdiam di dalam sendu
lelah terisak, lelah menunggu

malam meriang pagi gundah
entah lalu apa
hanya terpaku menatap indah
nanar naas nyata terasa

kejauhan membawa rindu
awan berkabung kian menggadu
gundah gelisah membawa tangis
tangan menggapai langit menepis

AKU YANG LAIN

Aku bukanlah aku. Siapakah aku?
Sulit untuk memahami aku dan diriku
Aku yang terlalu perduli, dan terlalu berlebihan
Aku yang terlalu cinta, dan takut kehilangan
Kehilangan? Kini terjadilah.
Kamu bukan lagi aku melainkan kamu menjadi kamu dan aku, hanya aku.
Hanya aku, dan diriku.
Detik bergulir, aku semakin menjadi aku yang lain.
Entah berlaju sampai mana, hanya aku, dan aku.

REMAKE

Hai guys! long time no see ya? benar? haha. sok asik ih!
Oke, jadi aku sekarang mau 'Remake' Blogku yang dulunya terlihat keren di jamanku nyatanya terlalu berlebihan. Sekedar info, I just recently graduated from my hell-school ( gak recently banget sih, udah memper 2 tahun) and now im studying Law, di sebuah kampus swasta di Surabaya dan aku bersyukur banget karena lulus dari hell-school itu, aku bisa kuliah dengan biaya yang minim. Usaha keras tidak menghianati, Benar-benar pelangi sehabis hujan!

Lalu, kenapa akun ini aku remake ;
Gak berasa ya,  sudah 3 tahun berlalu, aku meninggalkan dunia Blogging"an. Everything has changed so fast, dude. Sometimes i cannot believe that a year changed everything. When i start writting, i was motivated by someone (special pada jamannya) he said that "just write whatever you want, what the heck in your head, i guarentee it works. you will never feel so lonely and empty" and yah, waktu kita udah memutuskan buat sendiri-sendiri, im kinda lack of motivation so i stopped blogging. But life must go on, so i decided to focus on school dan melanjutkan segala apa yang baik yang telah diajarkan. Alhasil, aku lulus! lulus dari neraka, eh.

Lalu, baru-baru ini tepatnya beberapa minggu lalu. Aku punya percakapan yang cukup tidak singkat dengan seseorang, pacar, iya pacar, tentang Blog, menulis dan semacamnya. He was 'really' motivated me. Dia penulis juga, dan tulisan di blognya tentang pengalaman hidup 98% isinya galau (bukan tentang aku tapi isinya :p). Semenjak hari itu, aku merasa blog ini harus di Remake biar lebih layak. Dan oke, i did. So, enjoy guys, i'll start 'menulis lagi' . Bye!

Saat "Takdir dan Cinta" Saling Menentang

     Awal mengenalmu, aku tidak menyangka akan seluas ini. Aku dan kamu adalah dua insan yang mencoba menyatukan perbedaan. Namun nyatanya, kita tidak lahir untuk kisah cinta yang indah. Percaya atau tidak? Aku yakin aku benar. Aku, kamu, kita, berusaha lalu mencoba, mencari jalan, namun yakinkah kamu jalan itu ada? Ya tentu ada. Jalan penyelesaian. Kita sama-sama merasakan. Segala apa yang telah aku pikirkan bagaikan bongkahan sampah.

      Kau dan aku seperti tengah memutihkan malam yang tentu saja selalu hitam. Seperti tengah mengubah bulan menjadi dua, dan bintang tidak bersinar. Semua tetap pada tempatnya, namun hatiku masih berkata tidak, dan tetap bertahan. Seperti halnya, apa daya jika memaksa? Hal ini malah akan membuatku tersiksa dan kamu menderita.   

          Antara cinta dan takdir. Lantas kenapa kita tidak menyerah? Itu karena CINTA. Lalu mengapa kita tidak pergi dari ini? Itu karena TAKDIR. Takdir menunjukkan bahwa kita harus melalui tanpa menggenggam, mencinta tanpa memiliki.

Menanti ?

Mungkinkah kau tau

Rasa ini begitu menyiksaku

Merasuk jiwa dalam kalbu

Tergabung tabuh tak beradu

Hati ini serasa mati

Setelah menanti dan menanti

Tanpa tau kapan kan terjadi

Kisah cinta yang slalu ku nanti-nanti

Kehidupanku,

Misteri hidupku,

Anganku,

Hanyalah kamu

Jika kau terlahir bukan untukku

Pergilah sejauh engkau mampu

Raihlah segala yang kau mau

Sampai aku lelah menunggumu

Dan memilih pergi meninggalkanmu

Maafkan aku,

Yang selalu ingin menangkan hatimu,

Dan bahagia karna cintamu

Lambat laun terjawab segala penantian ini

Semua kata kau ucap sandiwara

Menutup segala jiwa sanubari

Tutur kata muslihat cinta

Pupus segala harapanku

Hancur segala anganku

Bahagia karnamu

Dan tertatih tanpamu